Mengenal 4 Jenis Istilah Tahapan Pendanaan Startup

Dunia perintisan bisnis berbasis #teknologi atau startup saat ini memang sedang marak dikembangkan. Saya sendiri mengamati bahwa kemeriahan bisnis ini telah menampakkan wujudnya pada banyaknya startup yang bermunculan dewasa ini. Sebagai sebuah usaha rintisan, tentu saja startup sangat membutuhkan sejumlah dana untuk bisa lebih menggerakkan roda bisnisnya.
Dengan adanya bantuan pendanaan dari para investor ini, para perintis startup pun akan sangat terbantu dalam mengembangkan produk digitalnya. Dalam tahapan pendanaan yang diberikan investor ini sendiri, ada beberapa istilah penting yang perlu diketahui bagi Anda yang akan bergerak di dunia #startup digital. Berikut ulasannya.
1. Putaran Pendanaan Startup Tahap Awal (Seed Round)
Tahap pertama dalam awal pendanaan startup oleh investor ini sering disebut dengan istilah seed round. Pada banyak kasus yang terjadi di lapangan, pendanaan tahap awal seed round oleh investor ini akan membantu startup guna memiliki kantor yang cukup representatif untuk menyelesaikan pembuatan prototipe produk mereka dan juga untuk merekrut sejumlah staf berbakat.
Sedangkan tujuan utama dari pendanaan startup tahap awal ini adalah untuk mencari tahu tentang potensi produk yang sedang dibuat dan mengidentifikasi calon pengguna atau pasar yang sesuai dengan produk yang akan dikembangkan.
Related
Untuk pendanaan seed round startup di Indonesia sendiri rata-rata berkisar antara angka Rp500 juta hingga Rp2,5 miliar. Kisaran besar kecilnya dana investasi yang diperoleh tadi tergantung dari biaya yang dibutuhkan oleh startup tersebut, seperti biaya pemasaran, gaji, kantor, dan lainnya. adapun sumber pendanaan tahap awal ini biasanya berasal dari orang-orang terdekat seperti keluarga, angel investor atau venture capital tahap awal yang fokus memberikan pendanaan startup tahap awal.
Artikel lain: 5 Hal Utama Jika Startup Ingin Mendapat Pendanaan Awal
2. Putaran Angel Investor (Angel Round)
Lanjut ke istilah pendanaan startup kedua yang disering disebut dengan putaran Angel Investor (Angel Round). Tahapan pendanaan ini memiliki tujuan utama memperoleh pengguna awal, mendapatkan masukan, dan memperbaiki produk. Setelah prototipe selesai, startup memang biasanya akan melakukan uji coba dari produk mereka dengan menawarkan demo ke orang-orang terdekat atau langsung meluncurkan ke publik.
Selama masa pengembangan kurang lebih enam hingga dua belas bulan, startup memang seharusnya sudah memiliki inti utama dari produk mereka beserta sejumlah fitur-fitur andalan. Nah ketika investor telah memulai kucuran investasinya, umumnya aksi mereka ini dilandasi oleh ketertarikan pada startup dimana produknya sudah mendapat perhatian publik dan media yang menulisnya. Di saat yang bersamaan, berdasarkan penjelasan Paul Graham di blog pribadinya, pada tahap angel investor ini startup juga akan mencari dana tambahan untuk bisa tetap eksis.
3. Putaran Seri A (Series A Round)
Ketika produk startup tersebut telah mencapai tahap Beta dan siap mendapat pengguna dengan jumlah tertentu maka tahapan pendanaan startup Seri A pun dimulai. Investor memang tak mau terburu-buru mengucurkan dana yang lebih besar jika startup belum bisa mendapatkan pasar dan basis pengguna.
Pada tahapan ini umumnya founder startup akan mencari tahu model bisnis yang tepat dengan cara melakukan scaling produk mereka ke wilayah lain yang memiliki ciri khas yang sama. Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah mencari tahu model bisnis yang tepat.
Angka pendanaan startup pada tahap Seri A ini sendiri beragam tergantung dari seberapa besar potensi dan kemampuan yang dimiliki startup tersebut. Rata-rata jumlah dana yang diberikan investor pada Seri A ini di Indonesia berkisar mulai dari Rp10 miliar hingga Rp33 miliar. Adapun penyuplai Seri A umumnya berasal dari beberapa investor sekaligus yang memiliki keahlian dan jaringan yang luas.
Baca juga: 5 Langkah Cerdas Memikat Minat Investor Startup
4. Putaran Seri B (Series B Round)
Terakhir, tahapan pendanaan startup adalah putaran Seri B (Series B Round). Pendanaan startup yang biasanya berkisar antara Rp22 miliar hingga Rp80 miliar ini sendiri belum ada yang mampu diserap oleh startup lokal Indonesia.
Hal ini kemungkinan besar disebabkan startup lokal yang belum mampu memiliki basis pengguna yang dapat menghasilkan keuntungan seperti yang diminta investor. Pada tahap pendanaan Seri B ini, pendanaan yang didapat founder umumnya akan digunakan untuk memaksimalkan ekspansi pasar, model bisnis dan basis pengguna yang lebih luas.
0 Response to "Mengenal 4 Jenis Istilah Tahapan Pendanaan Startup"
Post a Comment